Tampilkan postingan dengan label web. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label web. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 September 2009

Tujuan Basis Data

Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk perancangan sebuah basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam basis data.
Lebih jauh lagi, jika sebuah basis data merupakan suatu sumber yang bisa digunakan bersama maka setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial basis data yang banyak digunakan telah tersedia saat ini dan telah mengalami perluasan yaitu arsitektur ANSI-SPARC.
Materi ini menyediakan latar belakan informasi yang penting pada basis data, diantaranya tiga tingkatan arsitektur ANSI-SPARC, pengenalan model data, fungsi yang disediakan oleh DBMS multi user.
Tiga Tingkatan Arsitektur Basis data ANSI-SPARC
Ada 3 tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik.
3 tingkatan arsitektur basis data :
1. Tingkat Eksternal (External Level)
Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :
- semua entitas beserta atribut dan hubungannya
- batasan data
- informasi semantik tentang data
- keamanan dan integritas informasi
Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh pemakai harus sudah tercakup di dalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan besarnya penyimpanan dalam ukuran byte.
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan / physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :
- alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
- deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen
- penempatan record
- pemampatan data dan teknik encryption
Data Independence
Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
Ada 2 jenis data independence, yaitu
1. Physical Data Independence
bahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa menggangu conceptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukkan kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal schema.
2. Logical Data Independence
bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa menggangu external schema. Dengan kata lain logical data independence menunjukkan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema.
Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan-alasan sbb :
1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
2. Pabrik / agen peralatan / software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
3. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.
Bahasa Dalam DBMS
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language.
Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam basis data secara umum dikenal 2 data sub language :
1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data
Ada 2 jenis DML :
1. Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.
2. Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa :
Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (misal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
DBMS mempunyai tugas untuk menangani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep :
1. Pengguna menyatakan permintaan akses menggunakan DBMS
2. DBMS menangkap dan menginterpretasikan
3. DBMS mencari :
- eksternal / conceptual mapping
- conceptual schema
- konseptual / internal mapping
- internal schema
4. DBMS melaksanakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.
Proses 1 s/d 4 dapat dilakukan secara interactive atau dicompile dulu.
Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
- entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
- model data relasional (relational)
- model data hierarkhi (hierarchical)
- model data jaringan (network)
Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system adalah :
1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data.
2. Katalog yang dapat diakses pemakai
menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai.
3. Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4. Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan.
5. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6. Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7. Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8. Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9. Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10. Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.

Pengenalan Basis Data

Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan teknologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis). Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
• Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
• Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
• Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
• Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
• Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
• Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
• Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Istilah - Istilah Dasar Basis Data
Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
Atribut (Elemen Data)
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
Nilai Data (Data Value)
Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".
Keuntungan Sistem Basis Data
1. Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve)
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
8. Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal
Pengguna Basis Data
1. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
2. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
o Mengontrol DBMS dan software-software
o Memonitor siapa yang mengakses basis data
o Mengatur pemakaian basis data
o Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
o Loading Routines
Membangun versi utama dari basis data
o Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
o Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
o Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
o Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem
3. End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
a. Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
b. Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
c. Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
d. Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Pengantar Basis Data 8

Minggu, 06 September 2009

Bentuk web

Hyperlinks
hyperlink adalah koneksi antara dua halaman web dalam internet.Hyperlinks bisa di buat dari teks maupun dari gambar dan kedua metode ini akan didiskusikan disini. Ikuti beberapa tahap untuk membuat links ke wes sites lain dan halaman dengan situs anda.

  1. Ketik teks yang ingin ditampilkan dalam link atau masukkan gambar yang ingin di link
  2. Sorot teks atau gambar dan klik Insert Hyperlink di standard toolbar atau tekan CTRL+K.
  3. Dari Insert Hyperlink dialog box, ubah Text to display jika diperlukan.
    [Insert Hyperlink dialog box]
  4. Ketik nama file atau nama halaman Web dalam kotak atau select dari daftar.
  5. Klik OK untuk membuat link.

Menyimpan Halaman Web
Halaman dalam web harus disimpan dalam format HTML (Hypertext Markup Language) agar bisa dibaca oleh web browsers. Word akan meng konversi file dokumen menjadi file HTML using dengan cara Save as Web Page.

  1. Pilih File|Save as Web Page dari menu bar.
  2. Klik Change Title untuk memasukkan judul web page.
    [Set Page Title dialog box]
  3. Ketik File name dalam kotak yang disediakan.
  4. Yakinkan bahwa file Save as type dalam bentuk Web Page.
  5. Klik Save.

Membuat Halaman Web dari Template
Fitur pada Word menampilkan beberapa layout templates yang bisa dimasukkan ke dalam web yang anda miliki. Membuat halaman web dari template mengikuti beberapa tahap :

  1. Pilih File|New... dari menu bar.
  2. Klik Web Pages tab pada New pad kotak dialog.
  3. Sorot Satu dari template yang ada dan klik OK.
[New web template dialog box]
  1. Template akan tampil di jendela utama.. Ganti dan tempatkan teks yang ada dengan teks yang anda miliki dengan menyorotnya dan mengetikkannya. Ganti photo dan gambar dengan menghapusnya dan memasukkan gambar baru yang anda miliki .
    [Web template example]
  2. Simpan halaman dengan memilih File|Save as Web Page dari menu bar.

Web Page Themes
Visual Theme feature dari halaman Web Page Wizard bisa di akses untuk beberapa halaman web. Untuk menambahkan theme ke halaman kosong atau halaman yang ada, pilih Format|Theme... dari menu bar. Pilih theme dari daftar dan klik OK. Isi halaman akan kosong kecuali jika background gambar dari theme dipilih. style daftar, default font, bulet bullet images telah berubah untuk merefleksikan new theme. Untuk merubah theme dari halaman, mudah tinggal pilih Format|Theme... dari menu bar lagi dan pilih theme yang berbeda

Melihat Halaman Web
Halaman akan terlihat Halaman akan terlihat berbeda ketika dikonversi ke bentuk HTML dan dilihat dalam web. Sebelum diterbitkan halaman web anda, coba gunakan Word's web preview features, pilih File|Web Page Preview untuk membukan halaman dalam bentuk web browser


Pengulangan Dengan While…Wend

Pengulangan dengan While... Wend adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan diulang selama kondisi yang diberikan masih dipenuhi. Format penulisan pengulangan ini adalah:

While


Wend

Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada
looping dengan For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan
dengan menggunakan akumulator yang dituliskan dengan var = var + step. Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator, variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang.

Contoh :
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:

bilangan=1
While bilangan<=11 List1.AddItem bilangan bilangan = bilangan + 2 Wend Contoh 9: Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x – 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam arti |f(x)|<0.001, x =" -1" fx ="" x="x+0.01" fx =" -x" caption =" fx

Bentuk pengulangan for next

Pengulangan proses menggunakan For…Next adalah bentuk pengulangan
terkendali dengan variabel kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format
penulisan pengulangan ini adalah sebagai berikut:
For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah]


Next variable

Contoh :
Untuk menentukan barisan bilangan 1, 2, 3, …., 10 maka bilangan mempunyai nilai awal = 1, nilai akhir=10 dan step antar bilangan = 1, sehingga bisa ditulis dengan

For bilangan=1 To 10 Step 1


Next bilangan

Karena step=1, maka secara default tidak perlu dituliskan sehingga perintahnya bias
ditulis dengan:

For bilangan=1 To 10


Next bilangan

Contoh Aplikasi :
Untuk menampilkan barisan bilangan 1 sampai dengan N, dengan N dimasukkan.
Hasil barisan ditampilkan pada Label.
(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan51
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1
command button
(3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan ”N=”. Untuk textbox1, kosongkan property [Text]. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing komponen.

(4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan dari 1 sampai dengan N sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()

N = Val(Text1)
List1.Clear
For i = 1 To N
List1.AddItem i
Next i
End Sub

Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik, sedangkan fungsi Str digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text.

Property clear pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan
property AddItem pada List1 digunakan untuk menambahkan isi list1.
Dengan demikin sebelumnya dibersihkan, kemudian ditambah isinya dengan
barisan bilangan yang dibuat.
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan51. jalankan dan coba isi N yang
berbeda-beda, perhatikan hasilnya.

Selasa, 11 Agustus 2009

Dreamweaver, PHP dan MySQL untuk Aplikasi



Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu editor sekaligus web development tools
yang cukup kesohor saat ini. Mengapa? Terutama karena kemudahan dan berbagai fasilitas
yang mempermudah para pengembang aplikasi web dalam pekerjaannya. Konsep
WYSIWYG (what you see is what you get) juga memberikan kenyamanan terutama bagi
yang baru mencicipi dunia web (situs). Macromedia Dreamweaver sungguh memanjakan
penggunakan dengan berbagai kemudahan, termasuk diantaranya dalam hubungannya dengan
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Dalam tutorial ini akan disampaikan mengenai begitu mudahnya membuat aplikasi berbasis
PHP dan MySQL dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Boleh dibilang tanpa
menyentuh coding (program) sama sekali! Cukup ceklak sana ceklik sini, jadi deh. Kita akan
membuat aplikasi yang menampilkan, mengentri, edit dan delete data mahasiswa. Sederhana
memang, tapi bukankah sesuatu yang rumit juga berasal dari hal sederhana?
Daripada penasaran, yuk kita mulai saja.
Dalam Tutorial Ini Diasumsikan…
Bahwa:
1. Di komputer yang Anda gunakan sudah terinstall dengan baik PHP, Apache, MySQL
dan Macromedia Dreamweaver karena dalam tutorial ini kita akan menggunakan
keempat software tersebut.
2. Anda mengetahui bagaimana cara login ke MySQL berikut informasi user dan
password yang dapat digunakan.
3. Anda sudah membuat Site Definition pada Dreamweaver, berikut bagaimana
mengkolaborasikan Dreamweaver dengan PHP-MySQL.
4. Anda sudah cukup mengerti bagaimana membuat database, membuat dan
memanipulasi tabel di MySQL baik melalui console maupun dengan front-end seperti
PHPMyAdmin dan MySQLFront.
5. Anda sudah cukup mengerti beberapa perintah SQL dasar (DDL, DML).
Mempersiapkan Database dan Tabel MySQL
Langkah pertama dalam membuat aplikasi web berbasis PHP dan MySQL dengan
menggunakan Dreamweaver adalah mempersiapkan database dan tabel yang akan digunakan.
Dalam tutorial ini akan digunakan DBMS MySQL. Tutorial ini hanyalah sebagai contoh
sederhana bagaimana membuat proses entri, edit, delete dan tampil ke database MySQL
dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Namun demikian, jika Anda sudah memahami
tutorial ini dengan baik, untuk aplikasi yang lebih kompleks tidaklah berbeda jauh.
Pertama kali buatlah database di MySQL dengan nama dbmahasiswa. Selanjutnya buatlah
tabel di MySQL dengan nama mhs dan dengan spesifikasinya sebagai berikut:
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim | varchar(10) | NO | PRI | | |
| nama | varchar(30) | NO | | | |
| alamat | text | NO | | | |
| tgllahir | date | NO | | | |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
Membuat Koneksi ke MySQL di Dreamweaver
Selanjutnya kita akan mengkoneksikan PHP dengan MySQL memanfaatkan tools yang sudah
tersedia di Macromedia Dreamweaver. Jangan lupa pastikan bahwa Site Definition di
Dreamweaver sudah dibuat dengan benar, karena keberhasilan dari koneksi ke MySQL juga
bergantung dari site definition tersebut.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data
mahasiswa baru.
2. Aktifkan (buka) panel Application yang berada di sebelah sisi window utama
Dreamweaver (lihat gambar)
3. Buka tab Databases pada panel Application tersebut.
4. Klik tombol [+] yang terdapat di dalam tab Databases dan pilih sub-menu MySQL
Connection.
5. Akan ditampilkan window isian MySQL Connection (lihat gambar). Isi nama
koneksi, host mysql, username, dan password MySQL dengan benar (1), lalu klik
tombol Select… untuk memilih database yang akan digunakan (2) dan klik tombol
OK (3) untuk menyimpan konfigurasi koneksi MySQL.
6. Jika koneksi berhasil maka pada panel Application tab Databases akan ditampilkan
informasi database berikut tabel-tabel yang terdapat dalam database tersebut. (lihat
gambar)
MySQL Connection
Membuat Halaman untuk Input Data Mahasiswa
Setelah koneksi ke database MySQL berhasil dilakukan, maka selanjutnya kita akan membuat
halaman untuk melakukan input data mahasiswa ke database MySQL. Pada dasarnya untuk
membuat aplikasi input data, kita harus membuat form inputan terlebih dahulu. Namun
dengan bantuan Macromedia Dreamweaver, kita akan memanfaatkan fasilitas yang sudah
tersedia, sehingga tidak perlu membuat form terlebih dahulu.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data
mahasiswa baru (jika sudah dibuat, tidak perlu dibuat lagi).
2. Aktifkan bagian Application di menu atas, lalu pilih menu Record Insertion Form
Wizard (lihat gambar). Atau bisa akses menu Insert > Application Objects > Insert
Record > Record Insertion Form Wizard.
3. Akan ditampilkan window Record Insertion Form. Tentukan koneksi yang
digunakan, tabel yang digunakan dan atur tampilan form (jenis inputan). Tekan tombol
OK. Lihat gambar
4. Di halaman akan ditampilkan form inputan untuk data mahasiswa (lihat gambar).
Tekan F12 (Preview in Browser) untuk mencoba halaman input data mahasiswa.
Record Insertion Wizard
Membuat Halaman untuk Menampilkan Data Mahasiswa
Untuk membuat halaman yang menampilkan data dari database, dalam hal ini data
mahasiswa, caranya cukup mudah. Yang pasti sebelum melanjutkan, kita harus memastikan
kembali bahwa koneksi ke MySQL sudah dibuat dengan benar (lihat caranya di atas). Untuk
menampilkan data dari database, pertama kali yang harus kita lakukan adalah membuat
Recordset, lalu setelah recordset dibuat kita tinggal menentukan datanya mau ditampilkan
dalam bentuk tabel atau yang lainnya. Dalam tutorial ini, kita akan menampilkan data ke
dalam bentuk tabel.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama tampil_mhs.php untuk menampilkan data mahasiswa.
2. Buka bagian Application, lalu pilih menu Recordset (atau dapat mengaksesnya
melalui menu Insert > Aplication Objects > Recordset). Lihat gambar!
3. Akan ditampilkan window Recordset (lihat gambar dibawah). Tentukan nama
Recordsetnya (1), koneksi yang digunakan (2), tabel yang akan ditampilkan (3), field
yang akan ditampilkan (4) serta filter dan pengurutan yang diinginkan (5). Tekan
tombol OK untuk melanjutkan. Kita juga bisa menekan tombol Test untuk
memastikan semua sudah benar.
4. Selanjutnya akan ditampilkan window informasi jika Recordset berhasil ditambahkan.
Klik OK untuk melanjutkan
5. Dari menubar Application, Pilih icon Dynamic Data dan pilih Dynamic Table (lihat
gambar). Atau juga bisa dilakukan dari menu Insert > Application Objects >
Dynamic Data > Dynamic Table.
6. Akan muncul window Dynamic Table. Pilih nama Recordset yang akan ditampilkan,
jumlah record yang akan ditampilkan dan beberapa setting tabel. Klik OK untuk
melanjutkan. Lihat gambar
7. Di halaman akan ditampilkan sebuah tabel, baris pertama adalah header, baris kedua
adalah data (record) dari database (gambar). Tekan F12 (Preview in Browser) untuk
mencoba halaman tampil data mahasiswa.
http://achmatim.net

Kamis, 30 Juli 2009

Membat VB


ersi trial adalah program yang hanya dapat digunakan selama batas waktu tertentu sesuai dengan keinginan si pembuat program. Setelah melewati batas waktu, maka program tidak dapat digunakan lagi. Apabila pengguna sudah terlanjur menyukai program tersebut dan ingin menggunakannya lagi, maka pengguna harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh pembuat program (misal: membeli).

Jadi, program versi trial ini bisa dipakai sebagai sarana mempromosikan suatu program yang sudah atau akan dibuat. Sebagai seorang programmer Visual Basic, rasanya penting bagi anda untuk dapat membuat program-program versi trial jika anda berniat untuk menjual program tersebut, ataupun untuk keperluan yang lain. Dengan mempelajari tip berikut ini, anda akan mampu membuat program-program versi trial.

Perlu diketahui, bahwa selain memiliki fungsi-fungsi api, visual basic juga memiliki fungsi-fungsi registry. Untuk membuat program trial ini, diperlukan fungsi-fungsi sebagai berikut :

GetSetting
GetAllSetting
SaveSetting
DeleteSetting

untuk membuat program trial version, fungsi registry yang akan dipakai adalah fungsi GetSetting dan SaveSetting. Berikut adalaha langkah pembuatannya :
1.Letakkan 2 buah label pada Form
Label-label tersebut akan digunakan untuk memberitahukan kepada pengguna, berapa kali program sudah dipakai dan sisa pemakaian.

2.Buka jendela kode, dan ketikkan kode berikut :

Private Sub Form_Load()
Dim x
Dim y
Dim jumlah
Dim sisa

MsgBox “Program ini hanya dapat dipakai 10 kali”

x = GetSetting(“Y”,”Y”,”Y”)
jumlah = Val(x) + 1
SaveSetting “Y”,”Y”,”Y”

Label1.Caption = “Program ini sudah dipakai sebanyak ” & jumlah & “ kali”
sisa = 10 -jumlah
Label2.Caption = “Sisa Pemakaian ” & sisa & “ kali”

if jumlah > 10 then
msgbox “Batas waktu pemakaian telah habis” & vbcrlf & _
“Silahkan register ke http://www.klerekcs.co.nr untuk membeli”
End
End If
End Sub

Langkah Web Desain


Langkah Langkah Membuat Hompage

Bermacam macam langkah yang digunakan oleh para web designer dalam membuat suatu homepage tetapi pada garis besarnya langkah langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Membuat Sketsa Desain :
Dalam mendesain suatu homepage langkah pertama yang dilakukan adalah membuat sketsa disain pada kertas, hal ini dilakukan untuk memberi gambaran bagaimana homepage kita nanti setelah selesai dan bagaimana cara mengatur letak letaknya. tetapi untuk kebanyakan orang langkah ini biasanya dilewati dan langgsung meloncat ke langkah kedua.

2. Membuat Layout Desain :
Setelah sketsa sudah jadi, kita menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks dan Macromedia Freehand untuk memperhalus sketsa desain dan juga menambahkan efek efek pada sketsa tersebut. Setelah layout desain homepage sudah jadi. File gambar tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk mengoptimize waktu download.Karena file gambar biasanya berukuran besar sehingga akan memerlukan waktu lama untuk membuka untuk membuka halaman web yang memakai gambar tersebut. Untuk melakukan hal tersebut kita dapat menggunakan software Adobe Image Ready. Software ini dapat langsung memotong gambar yang besar tadi dan otomatis juga menjadikannya ke dalam format html. Langkah ini bisa saja dilewatkan bila ukuran gambar kita tidak terlalu besar.

3. Membuat Animasi :
Animasi diperlukan untuk menghidupkan homepage kita agar menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat dipakai untuk melakukan hal tersebut.

4. Membuat HTML :
Setelah itu kita merapikan layout desain kita seperti menempatkan beberapa tombol dan gambar, menambah text, mengedit script HTML, membuat layout form ke dalam format HTML. Untuk itu kita perlu software HTML Editor seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage dan Allaire Homesite.

5. Programming dan Script :
Untuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database, membuat guestbook, counter dan forum diskusi. selain itu script ini juga dapat digunakan untuk mempercantik halaman web kita antara lain membuat animasi text , membuat animasi pada background dan lain lain. File HTML kita perlu programming untuk melakukan aktivitas semacam itu. Programming dan script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, Borland Delphy, CGI, PHP, Visual Basic dan yang terkenal saat ini adalah dengan menggunakan java script.

6. Upload HTML :
Setelah file kita telah menjadi html beserta gambar dan scriptnya. Kita perlu meng-upload file kita ke suatu tempat ( hosting ), agar semua orang di dunia dapat mengakses halaman html kita. Biasanya Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini. Atau dapat menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP, Bullet FTP. Yang perlu menjadi catatan di sini adalah jika kita menggunakan microsoft frontpage kita harus memilih hosting yang mendukung frontpage ini karena tidak semua hosting mendukung frontpage, terutama hosting gratis.

7. memilih hosting :
Untuk homepage pribadi atau yang sekedar ingin coba-coba biasanya setelah file html sudah jadi dapat hosting di tempat-tempat gratis, memakai guestbook dan counter gratis dan menambah macam-macam accesories dalam mempercantik homepage pribadi tersebut. Contohnya yaa seperti homepage saya ini. Lihat tutorial Fasilitas gratis pendukung homepage.

Software-Software yang dipakai

Desain :ntuk mb desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage.

1. Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )

2. Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html

3. Adobe Illustrator : Desain berbasis vector

4. CorelDraw : Desain berbasis vector

5. Macromedia Freehand : Desain berbasis vector

Efek Desain :al ini dakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.

1. Macromedia Firework : Efek teks

2. Painter : Memberikan efek lukisan

3. Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.

4. Plugins Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai's Power Tool dan Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda mendesain layout homepage di Photoshop.

Animasi :Pnambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.

1. 3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.

2. Gif Construction Set : Membuat animasi file gif 3. Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.

3. Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif

4. Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.

5. Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.

6. Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.

Web Editor :enyukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.

1. Alaire Homesite :

2. Cold Fusion :

3. Microsoft Frontpage :

4. Macromedia Dreamweaver :

5. Net Object Fusion :

Programming :l inlakukan setelah sebagian besar desain homepage telah rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian, Forum, Chattin Portal, Lelang dan Iklanbaris.

1. ASP ( Active Server Page ) :

2. Borland Delphy :

3. CGI ( Common Gateway Interface ) :

4. PHP :

5. Perl :

6. Javascript

Upload : html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting ) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.

1. Bullet FTP :

2. Cute FTP :

3. WS-FTP :

4. Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP

5. Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish

Sound Editor :omepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.

1. Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.

2. Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi

Banyak sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlu mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasa html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para desainer.

FASILITAS GRATIS PENDUKUNG HOMEPAGE

Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas gratis yang bisa kita dapatkan dari internet untuk membuat homepage kita menjadi semakin powerfull. Tentunya hal yang kita dapatkan secara gratis akan diimbangi dengan sesuatu yang harus kita terima. Biasanya mereka menampilkan banner di homepage kita dan ini sebenarnya sangat menganggu, tapi tetap saja kita harus menerima bila ingin menggunakan fasilitas gratis tersebut.

Guesbook

Buku tamu di mana orang bisa mengisi identitas tentang dirinya, mengkritik dan memberi saran.

· Lpage

· Guestpage : Mudah di setup (using html tag) agar sesuai dengan tampilan design yang anda mau. Selain itu mereka menyediakan beberapa template guessbook yang ok kalo kita ngga mau cape2 setup.

· The Guestbook

Counter

Menghitung seberapa banyak pengunjung yang telah masuk ke homepage kita. Penyedia counter gratis antara lain :

· Dark Counter : menyediakan puluhan model counter sebagai pilihan.

· PageCount

· The Counter

Web Hosting

Tempat menyimpan file html, agar desain homepage kita dapat dilihat oleh pengunjung di seluruh dunia.

· Cybercity

· Freeservers

· Geocities

· Fortunecity

· Xoom

Email

Anda bisa mendapatkan fasilitas email gratis tanpa perlu mendaftarkan diri ke Internet Provider.

· Mailexite

· Netadress

· Geocities

· iName

· Mailcity

Direct URL

Bila url anda terlalu panjang, misalkan : http://www.geocities.com/area51/station/007 , maka dengan direct url ini nama url itu bisa di singkat dengan http://i.am/007.

· CyberName

· Free URL

· Easy to Remember

· Name Zero : fasilitas ini memberikan kita nama domain dot com

Chatting

Fasilitas ngobrol dapat di buat di homepage Anda sendiri.

· BraveNet Wev Services :Free guestbooks, message forums, form processors, greeting cards, hit counters, search engines and more!

Pooling

Bila Anda ingin tahu jawaban terbanyak dari para pengunjung tentang pilihan dari pertanyaan-pertanyaan Anda.

· BraveNet Wev Services : Free guestbooks, message forums, form processors, greeting cards, hit counters, search engines and more!

Web Promote

Mempromosikan homepage anda dengan sekali klik, maka homepage kita akan masuk ke beberapa situs search engine.

· Linksubmission

· Jayde

· Fast submit

· Selfpromotion

· Add-Me

· Submit It!

Mailing List

Membuat komunitas lewat email yang membicarakan hal-hal tertentu bersama orang lain.

· Egroups

· Listbot

· Onelist

Web Statistik

Melihat statistik homepage Anda. Dari mana saja pengunjung berasal, browser apa saja yang mereka pakai, hari apa saja homepage kita ramai dikunjungi orang.

· Web Statistic

Web Check

Mengetahui kecepatan loading dan spesifikasi tentang homepage anda.

· NetMechanic

· Web Site Garage

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles