Rabu, 26 Agustus 2009

Mengenal LAN


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang
mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke
internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama
perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan
sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun
SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan
terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer
di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam
satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara
garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan
Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik
sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu
komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana
masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software,
yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja
dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan
mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer
yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi
dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas
menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu
ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI :
Ethernet
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi
jalur data.
Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila
node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan
mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi
beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau
tabrakan. Dalam kondisi demikian node-node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan
mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.
Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk
mengaplikasikan Windows, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan
akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan
pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan
Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan
sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum
100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah
jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai
selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-
45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
(reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik
pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau
crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga
dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari
segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO
lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP
merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan
Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network
mode OSI.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama,
DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai
oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov
untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk
australia.
3. Second level domain : merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya :
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server
menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP
address ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam
topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangguworkstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
1. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau
hub.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga
bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan
tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih
besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Sabtu, 15 Agustus 2009

belajar power point



Pembuatan presentasi dengan menggunakan Power Point 2007 lebih mudah daripada versi sebelumnya karena fitur-fitur yang disediakan dalam bentuk icon-icon yang tinggal klik.
Namun demikian akan sedikit membuat bingung jika kita sudah terbiasa dengan versi sebelumnya. tapi jangan kuatir, hanya dengan sedikit waktu untuk mempelajarinya kita akan terbiasa, dan tentu saja akan lebih mudah.
Berikut adalah beberapa fitur dasar yang bisa kita eksplor bersama.

Ribbon

Menu ini dirancang mudah dalam menemukan fitur dan perintah dengan kategori yang tidak menyulitkan serta kumpulan grup yang saling berkaitan satu sama lain. Hemat waktu dan cukup memudahkan dalam membuat presentasi. Satu lagi fasilitas terbaru adalah dapat langsung melihat perubahan huruf/obyek atas fitur yang ingin digunakan, sebelum anda menggunakannya.

Fitur ini disebut Ribbon, yaitu menu baru yang menggantikan menu lama. Sangat memudahkan karena menu baru ini mengelompokkan perintah kedalam grup-grup yang saling berkaitan.


1. Tab yang didisain berdasarkan tahap penyusunan sebuah presentasi.
2. Grup dalam tiap tab menu berisi tombol perintah yang umum digunakan.
3. Tombol perintah dalam tiap group berisi rincian/pilihan perintah lainnya yang berkaitan

Ini adalah fungsi baru akan anda temui jika anda menyisipkan gambar.

1. Sesaat setelah anda menyisipkan sebuah gambar maka menu dengan nama contextual tab akan muncul. Tab Picture Tools ini memuat beberapa grup baru yang sangat memudahkan kita untuk memperindah gambar yang telah kita sisipkan.


2. Pada grup Picture Styles, terdapat bermacam-macam disain bingkai (edge) tampilan untuk memperindah gambar yang telah kita sisipkan.



SmartArt adalah hasil peleburan menu Diagram and Organization Chart dengan beberapa fitur baru.

Caranya pergi ke Tab Insert, temukan Grup Illustrations, klik tombol perintah SmartArt.

Berikut adalah ilustrasinya:

Dari gambar dibawah ini terlihat betapa mudahnya anda berkreasi dengan SmartArt. Beragam disain yang disediakan mampu meringankan dan mempercepat pekerjaan anda, berikut tampilannya:

Setelah blogwalking saya menemukan sebuah artikel menarik tentang review Power point 2007 dari Ellen Finkelstein yang berbahasa Inggris, berikut yang ingin mengetahui terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Dalam Power point 2007 banyak terjadi perubahan terutama pada tampilan dan menu yang lebih ditampilkan dengan icon yang tinggal klik saja, namun demikian kadang membuat kita sedikitterganggu karena harus memilih menu yang akan ditampilkan.

Berikut ini adalah review Power Point 2007

Ribbon

Pada Power Point 2007 hanya terdapat satu bar lebar yang menyajikan isi pada toolbar lama, namun boxnya dan taskpane masih sama. Semua tidak bisa dicostumize, tapi ada toolbar yang bisa digunakan untuk menampilkannya dengan cepat.

Themes

Ini adalah fitur baru yang sama dengan template. Menu ini tidak menydiakan slide, hanya bersifat informasi saja, user bisa membuat dan mengaturnya sendiri lalu save.

Di dalam theme ini terdapat pilihan warna (seperti versi sebelumnya), font (satu untuk judul dan satu lagi untuk teks slide) efek (bermacam-macam bentuk). Kita bisa merubah warna dan efek dari seluruh slide secara cepat.

Theme ini bisa juga digunakan untuk word dan excel, namun perlu mempelajarinya dulu.

Background

Sangat sederhana hanya berupa background terang dan gelap, jadi kita hanya bisa menggunakan dengan dua pilihan yaitu background gelap maka teks secara otomatis menjadi terang atau sebaliknya.

Layout

Kita bisa membuat layout sendiri pada theme dam template karena keduanya sudah include didalam semua layout. Kita bisa membuat layout sendiri dengan menyisipkan 8 komponen placeholder dan mengatur ukurannya.
Slide master menyediakan 12 layout yang meliputi slide bagiannya serta pembandingnya.

Smart Grafik

Grafik ini perbaikan dariversi sebelumnya dengan style yang lebih baik dan bisa untuk memasukkan bullet ke dalamnya

Quick Styles

Ada beberapa format preset untuk shapes, backgrounds, charts, tables, pictures, SmartArt diagrams, dan lainnya. Semua itu disajikan dalamsatu gallery drop-down.

Yang menarik dari semua ini adalah hanya dengan mengarahkan kursor ke salah satu menu saja kita langsung bisa melihat hasilnya, tanpa harus mengklik lebih dahulu.

Text Style

Pilihan model teks lebih banyak hamper sama dengan yang ada pada Word
Efek baru
Baik teks dan shape mempunyai efek, glow, shadow dan lain-lain.

WordArt

WordArt bisa diterapkan pada semua jenis teks

Table

Table sudah diintegraikan dengan Excel. Kalaupun kita menggunakannya tanpa integrasi dengan Excel, sudah disediakan format yang lebih banyak.

Gradient

Untuk gradient banyak mengalami perubahan, disini terdapat 10 warna dan bisa diatur dengan mudah, bagus sekali. Bisa dicoba sendiri.

Taskpane

Taskpane baru yang ditampilkan ini membuat kita membuat kita mudah membuat animasi objek

Compatibility& roundtripping

Fitur ini membantu kita yang tidak meng-upgrade power point kita karena pada very 2007 ini dapat di downgrade ke 2003 dan langsung bisa upgrade ke 2007, jika kita membukanya di versi 2007.


Format Zip dan XML

Format filenya lebih kecil karena filenya dalam format XML kemudian di zip.


Save as PDF
Presentasi dapat disimpan dalam bentuk file PDF
Ukuran slide Wide-screen bisa 16:9 and 16:10

Fitur yang dihilangkan pada Power Point 2007

1. AutoContent Wizard
2. Macro recorder.
3. Broadcast feature.
4. Send for Review.
5. Summary slides.
6. The title master.
7. Speaker Notes


Jumat, 14 Agustus 2009

cara koneksi database


untuk dapat mengakses data yang ada di database program PHP, Anda harus melakukan koneksi dengan database MySQL terlebih dahulu. Contohnya seperti dibawah ini:


$host ="localhost";
$user ="root";
$pass ="";
$dbnm = "cp";

$conn = mysql_connect ($host,$user,$pass);
if ($conn){
$buka =mysql_select_db($dbnm);
if (!$buka){
die("Database tidak dapat dibuka");
}
}else {
die ("Server Mysql tidask terhubung");
}
?>

keterangan: Apabila parameter nama host tidak dideklarasikan maka otomatis berisi localhost. jika mysql_connect ($host,$user,$pass) akan menghasilkan nilai true jika koneksi berhasil dan akan bernilai false jika koneksi gagal.

Selasa, 11 Agustus 2009

koneksi database

cara koneksi database

untuk dapat mengakses data yang ada di database program PHP, Anda harus melakukan koneksi dengan database MySQL terlebih dahulu. Contohnya seperti dibawah ini:



keterangan: Apabila parameter nama host tidak dideklarasikan maka otomatis berisi localhost. jika mysql_connect ($host,$user,$pass) akan menghasilkan nilai true jika koneksi berhasil dan akan bernilai false jika koneksi gagal.

Dreamweaver, PHP dan MySQL untuk Aplikasi



Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu editor sekaligus web development tools
yang cukup kesohor saat ini. Mengapa? Terutama karena kemudahan dan berbagai fasilitas
yang mempermudah para pengembang aplikasi web dalam pekerjaannya. Konsep
WYSIWYG (what you see is what you get) juga memberikan kenyamanan terutama bagi
yang baru mencicipi dunia web (situs). Macromedia Dreamweaver sungguh memanjakan
penggunakan dengan berbagai kemudahan, termasuk diantaranya dalam hubungannya dengan
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Dalam tutorial ini akan disampaikan mengenai begitu mudahnya membuat aplikasi berbasis
PHP dan MySQL dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Boleh dibilang tanpa
menyentuh coding (program) sama sekali! Cukup ceklak sana ceklik sini, jadi deh. Kita akan
membuat aplikasi yang menampilkan, mengentri, edit dan delete data mahasiswa. Sederhana
memang, tapi bukankah sesuatu yang rumit juga berasal dari hal sederhana?
Daripada penasaran, yuk kita mulai saja.
Dalam Tutorial Ini Diasumsikan…
Bahwa:
1. Di komputer yang Anda gunakan sudah terinstall dengan baik PHP, Apache, MySQL
dan Macromedia Dreamweaver karena dalam tutorial ini kita akan menggunakan
keempat software tersebut.
2. Anda mengetahui bagaimana cara login ke MySQL berikut informasi user dan
password yang dapat digunakan.
3. Anda sudah membuat Site Definition pada Dreamweaver, berikut bagaimana
mengkolaborasikan Dreamweaver dengan PHP-MySQL.
4. Anda sudah cukup mengerti bagaimana membuat database, membuat dan
memanipulasi tabel di MySQL baik melalui console maupun dengan front-end seperti
PHPMyAdmin dan MySQLFront.
5. Anda sudah cukup mengerti beberapa perintah SQL dasar (DDL, DML).
Mempersiapkan Database dan Tabel MySQL
Langkah pertama dalam membuat aplikasi web berbasis PHP dan MySQL dengan
menggunakan Dreamweaver adalah mempersiapkan database dan tabel yang akan digunakan.
Dalam tutorial ini akan digunakan DBMS MySQL. Tutorial ini hanyalah sebagai contoh
sederhana bagaimana membuat proses entri, edit, delete dan tampil ke database MySQL
dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Namun demikian, jika Anda sudah memahami
tutorial ini dengan baik, untuk aplikasi yang lebih kompleks tidaklah berbeda jauh.
Pertama kali buatlah database di MySQL dengan nama dbmahasiswa. Selanjutnya buatlah
tabel di MySQL dengan nama mhs dan dengan spesifikasinya sebagai berikut:
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim | varchar(10) | NO | PRI | | |
| nama | varchar(30) | NO | | | |
| alamat | text | NO | | | |
| tgllahir | date | NO | | | |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
Membuat Koneksi ke MySQL di Dreamweaver
Selanjutnya kita akan mengkoneksikan PHP dengan MySQL memanfaatkan tools yang sudah
tersedia di Macromedia Dreamweaver. Jangan lupa pastikan bahwa Site Definition di
Dreamweaver sudah dibuat dengan benar, karena keberhasilan dari koneksi ke MySQL juga
bergantung dari site definition tersebut.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data
mahasiswa baru.
2. Aktifkan (buka) panel Application yang berada di sebelah sisi window utama
Dreamweaver (lihat gambar)
3. Buka tab Databases pada panel Application tersebut.
4. Klik tombol [+] yang terdapat di dalam tab Databases dan pilih sub-menu MySQL
Connection.
5. Akan ditampilkan window isian MySQL Connection (lihat gambar). Isi nama
koneksi, host mysql, username, dan password MySQL dengan benar (1), lalu klik
tombol Select… untuk memilih database yang akan digunakan (2) dan klik tombol
OK (3) untuk menyimpan konfigurasi koneksi MySQL.
6. Jika koneksi berhasil maka pada panel Application tab Databases akan ditampilkan
informasi database berikut tabel-tabel yang terdapat dalam database tersebut. (lihat
gambar)
MySQL Connection
Membuat Halaman untuk Input Data Mahasiswa
Setelah koneksi ke database MySQL berhasil dilakukan, maka selanjutnya kita akan membuat
halaman untuk melakukan input data mahasiswa ke database MySQL. Pada dasarnya untuk
membuat aplikasi input data, kita harus membuat form inputan terlebih dahulu. Namun
dengan bantuan Macromedia Dreamweaver, kita akan memanfaatkan fasilitas yang sudah
tersedia, sehingga tidak perlu membuat form terlebih dahulu.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data
mahasiswa baru (jika sudah dibuat, tidak perlu dibuat lagi).
2. Aktifkan bagian Application di menu atas, lalu pilih menu Record Insertion Form
Wizard (lihat gambar). Atau bisa akses menu Insert > Application Objects > Insert
Record > Record Insertion Form Wizard.
3. Akan ditampilkan window Record Insertion Form. Tentukan koneksi yang
digunakan, tabel yang digunakan dan atur tampilan form (jenis inputan). Tekan tombol
OK. Lihat gambar
4. Di halaman akan ditampilkan form inputan untuk data mahasiswa (lihat gambar).
Tekan F12 (Preview in Browser) untuk mencoba halaman input data mahasiswa.
Record Insertion Wizard
Membuat Halaman untuk Menampilkan Data Mahasiswa
Untuk membuat halaman yang menampilkan data dari database, dalam hal ini data
mahasiswa, caranya cukup mudah. Yang pasti sebelum melanjutkan, kita harus memastikan
kembali bahwa koneksi ke MySQL sudah dibuat dengan benar (lihat caranya di atas). Untuk
menampilkan data dari database, pertama kali yang harus kita lakukan adalah membuat
Recordset, lalu setelah recordset dibuat kita tinggal menentukan datanya mau ditampilkan
dalam bentuk tabel atau yang lainnya. Dalam tutorial ini, kita akan menampilkan data ke
dalam bentuk tabel.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buatlah file dengan nama tampil_mhs.php untuk menampilkan data mahasiswa.
2. Buka bagian Application, lalu pilih menu Recordset (atau dapat mengaksesnya
melalui menu Insert > Aplication Objects > Recordset). Lihat gambar!
3. Akan ditampilkan window Recordset (lihat gambar dibawah). Tentukan nama
Recordsetnya (1), koneksi yang digunakan (2), tabel yang akan ditampilkan (3), field
yang akan ditampilkan (4) serta filter dan pengurutan yang diinginkan (5). Tekan
tombol OK untuk melanjutkan. Kita juga bisa menekan tombol Test untuk
memastikan semua sudah benar.
4. Selanjutnya akan ditampilkan window informasi jika Recordset berhasil ditambahkan.
Klik OK untuk melanjutkan
5. Dari menubar Application, Pilih icon Dynamic Data dan pilih Dynamic Table (lihat
gambar). Atau juga bisa dilakukan dari menu Insert > Application Objects >
Dynamic Data > Dynamic Table.
6. Akan muncul window Dynamic Table. Pilih nama Recordset yang akan ditampilkan,
jumlah record yang akan ditampilkan dan beberapa setting tabel. Klik OK untuk
melanjutkan. Lihat gambar
7. Di halaman akan ditampilkan sebuah tabel, baris pertama adalah header, baris kedua
adalah data (record) dari database (gambar). Tekan F12 (Preview in Browser) untuk
mencoba halaman tampil data mahasiswa.
http://achmatim.net

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles